Labels

Wednesday, May 17, 2023

UMRAH SAJA DULU BAYARNYA DI MEKKAH

*ألسلام عليكم ورحمةالله وبركاته*

*UMROH COD*
(Cash On Destination)

Berangkat *DULU,* Bayarnya di *MEKKAH*

_Keberangkatan :_
*24 Juli 2023*

_Pesawat :_
*Saudia Airlines*

_Hotel_
Makkah :
*Al-Foud / Nada el-Deyafah*
Madinah :
*Anshar Madinah / Hayah Golden*

_Harga Paket :_
*24 Juli 2023*
*Mulai Rp.32 juta*
By Saudia Airlines SV dari Jakarta

*Agustus 2023*
Program 16 hari
*Mulai Rp.34 juta*
By JT Lion 
Dari Surabaya

*Agustus 2023*
Program 12 hari
By JT Lion 
Dari Makassar
*Silver Rp.31,5 juta*
*Gold Rp. 35 juta*
*Platinum Rp.39,5 juta*


_Persyaratan Pendaftaran :_
✅ Pasport minimal 3 kata
✅ Settifikat vaksin dosis lengkap
✅ Terdaftar KIS/BPJS
✅ Foto Rekening & Bukti Saldo terakhir

_Biaya sdh termasuk :_
✅ Tiket pesawat PP
✅ Visa Umroh
✅ Hotel Makkah & Madinah
✅ Makan 3x sehari
✅ Asuransi
✅ TL & Muthawwif
✅ Handling & Porter
✅ Perlengkapan Umroh

_Biaya tidak termasuk:_
✅ Paspor
✅ Tiket Domestik
✅ Akomodasi dari daerah
✅ Keperluan pribadi
✅ Kelebihan bagasi

_Pembayaran:_
✅ *SETELAH SAMPAI DI TANAH SUCI*

_Informasi lengkap hubungi :_

*AGUSMAR*

_Telp & SMS:_
0821 2577 1050
0815 1454 8510

_WA :_
0853 1932 1650
0895 3951 41155

_Email / Twitter / IG / Tiktok:_
gusmario2000@yahoo.com
gusmario2000@gmail.com

_Facebook:_
Sumaryo Al-Madyuni

*والسلام عليكم ورحمةالله وبركاته*

Yang mau daftar klik link berikut :

https://umrohcod.com/paket/?reg=gusmario2000

Sunday, March 19, 2023

Syekh Tholhah BinbTholabuddin Kalisapu Cirebon

Syekh Tolhah Kalisapu Cirebon dan Sejarah Perkembangan TQN di Jawa Barat Sabtu, 10 September 2022 | 11:00 WIB BAGIKAN: Perkembangan dunia tarekat di Indonesia terbilang pesat, salah satunya Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah (TQN). Tarekat tersebut merupakan gabungan dari dua tarekat, yakni Tarekat Qadiriyah dan Tarekat Naqsyabandiyah yang didirikan oleh Syekh Ahmad Khatib Sambas. Ia dilahirkan di daerah Kampung Dagang, Sambas, Kalimantan Barat, pada bulan Shafar 1217 H, yang bertepatan dengan tahun 1803 M dengan ayahnya yang bernama Abdul Ghaffar bin Abdul lah bin Muhammad bin Jalaluddin. ADVERTISEMENT Syekh Ahmad Khatib Sambas terlahir dari sebuah keluarga perantau dari perkampungan, di mana pada masa-masa tersebut, tradisi merantau (nomaden) memang masih menjadi bagian cara hidup masyarakat di Kalimantan Barat.   Semasa hidupnya, Syekh Ahmad Khatib Sambas merupakan ulama yang produktif. Di antara karyanya ialah Kitab Fathul Arifin (Pembuka Orang-orang Bijak). Untuk memperluas jangkauan dakwahnya, ia juga mengangkat banyak khalifah (wakil), namun posisi pewaris utamanya setelah ia meninggal dipegang oleh Syekh Abdul Karim Banten. Adapun dua wakil penting lainnya adalah Syekh Tolhah Kalisapu Cirebon dan Syekh Ahmad Hasbullah Ibn Muhammad Madura. BACA JUGA: BIOGRAFI KH SYAEROZIE BIN KH ABDURROHIM, MUASSIS PONDOK PESANTREN ASSALAFIE BABAKAN CIWARINGIN (1) ADVERTISEMENT Setelah Syekh Abdul Karim wafat, Syekh Tolhah mengembangkan kemursyidannya di Jawa Barat. Estafet kemursyidan kemudian dilanjutkan oleh Syekh Abdullah Mubarrok Ibn Nur Muhammad atau Abah Sepuh dari Suryalaya (Tasikmalaya) yang dilanjutkan putranya yaitu Syekh Ahmad Shohibul Wafa’ Taj Al-Arifin yang dikenal Abah Anom. Adapun mursyid lain di Jawa Barat adalah KH. Tubagus Abdullah Falak (Abah Falak) di daerah Pagentongan, Bogor. Sedangkan di Jawa Tengah adalah KH. Muslih Abdurrahman (Mbah Muslih), yang menerima ijazah TQN dari KH. Ibrahim al-Brumbungi, penerus Syekh Abdul Karim dari jalur Kiai Abdur Rahman Menur. Sementara itu, di Jawa Timur TQN berkembang pesat di Rejoso Jombang, dari jalur Syekh Ahmad Hasbullah Madura, terutama di pesantren yang didirikan KH. Romli Tamim dan diteruskan oleh KH. Musta’in Romly yang sempat menjadi Ketua Jam’iyyah Ahli Thariqah al-Mu’tabarah al-Nahdliyyah (JATMAN). Syekh Tolhah Bin Tolabuddin lahir di Desa Trusmi, Weru, Cirebon sekitar tahun 1825. Ayahnya bernama KH. Tolabuddin, putra dari KH. Saidin bin Kiai Rafiuddin atau Kiai Asasudin. Melalui jalur nasab ini, Syekh Tolhah merupakan bagian dari keturunan Sunan Gunung Jati melalui Pangeran Trusmi. Hal itu sebagaimana tercatat dalam dokumen Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah yang secara rinci sebagai berikut: ADVERTISEMENT Syekh Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati (makam di Astana Gunung sembung) – Pangeran Wilayatullah (Pangeran Trusmi) – Kiai Sirojudin (makam di Begong Kalisapu) – Kiai Ratnawi Zaenal Abidin (makam di Trusmi) – Kiai Asassuddin atau Kiai Rafi’udn (makam di Trusmi) – Kiai Saidin (makam di Wanagiri Palimanan) – Kiai Tolabudin (makam di Begong Kalisapu) – Syekh Tolhah (makam di Gunung Jati). Sebagai sosok yang termasuk keluarga elit agama, Tolhah muda tentunya menikmati perjalanan intelektualnya yang luar biasa. Ia tercatat pernah berguru kepada Kiai Adzro’i di Pesantren Babakan Ciwaringin sebelum mengembara ke Jawa Timur untuk belajar di Pesantren Gebang Tinatar di bawah bimbingan Kiai Kasan Besari dan di Pesantren Gresik. Selanjutnya, ketika sedang menimba ilmu di Pesantren Gresik ia diminta pulang oleh ayahnya yang sudah sepuh untuk membantu mengurus Pesantren Rancang yang awalnya dibangun oleh kakek buyutnya, Kiai Rafi’udin. Tapi tidak lama, ia memutuskan untuk pergi belajar ilmu Islam ke Haramain. Selama berada di Haramain, Syekh Tolhah bertemu dengan sosok penting yang nantinya banyak mewarnai diskursus keagamaan di nusantara seperti Syekh Nawawi al-Bantani dan Syekh Khalil Bangkalan Madura. Selain melaksanakan ibadah haji, ia juga bermukim di Mekah. Di sana, ia mempelajari Ilmu Tasawuf dan Tarekat dari Syekh Ahmad Khatib Sambas Ibn Abdul Ghafar khusus tentang TQN (Tarekat Qodiriyah wa Naqsyabandiyah) hingga mencapai kedudukan sebagai Wakil Talqin dan membantu Syekh Ahmad Khatib Sambas beberapa tahun lamanya. Pada usia 43 tahun, ia baru kembali ke Cirebon dan telah ditetapkan sebagai khalifah Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah. Melihat riwayat pendidikan di atas, Syekh Tolhah bisa dikatakan sebagai sosok yang berhasil membangun jaringan ulama Cirebon dengan Timur Tengah. BACA JUGA: BULAN SHAFAR ADVERTISEMENT Syekh Tolhah dikenal sebagai tokoh tarekat. Ia bahkan tidak hanya mengamalkan satu tarekat saja. Selain TQN, Syekh Tolhah juga menggeluti Tarekat Khalwatiyah. Namun ijazah mursyidnya, ia dapatkan dari Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah. Hal itu berbeda dengan ayahnya, Kiai Tolabuddin, yang tercatat sebagai pengamal Tarekat Syattariyah. Kiai Tolabudin merupakan murid Syekh Muji atau Buyut Muji yang dikenal sebagai guru para tokoh Perang Kedondong. Sebagai wakil di Cirebon di mana Cirebon merupakan bagian dari wilayah Jawa Barat, Syekh Tolhah berusaha keras agar TQN dapat berkembang dengan lancar. Sayangnya, situasi yang masih dalam masa penjajahan Belanda, terlebih Belanda menyatakan bahwa tarekat adalah musuh nomor satu dan menetapkan strategi untuk mengikis habis tarekat, mengakibatkan perkembangan TQN tidak berjalan maksimal. Akhirnya, Syekh Tolhah meminta izin kepada ayahnya untuk membuka pesantren di tempat lain yang lebih aman dari incaran keamanan Belanda yang mulai mengetahui identitas syekh Tolhah sebagai seorang tokoh ulama tarekat yang baru kembali dari Makkah. Lokasi pesantren yang dianggap aman dan memenuhi beberapa aspek kepentingan menurut Syekh Tolhah adalah daerah Begong (Termasuk ke wilayah desa Kalisapu Kecamatan Cirebon Utara). Pada kondisi lingkungan seperti itulah Pesantren TQN pertama kali dibangun di Jawa Barat secara mandiri, sekitar tahun 1879 oleh Syekh Tolhah. Beberapa tahun kemudian Syekh Tolhah memindahkan kembali Aktivitas TQN ke Trusmi dikarenakan di Begong sering terjadi banjir karena posisinya yang dekat dengan laut. Sejak didirikan Pesantren di Begong hingga pindah ke Trusmi, cukup banyak kiai-kiai serta santri remaja yang datang dari berbagai daerah. Dari sekian banyak muridnya ada seseorang yang sangat menonjol. Ia adalah kiai muda yang berasal dari Tasikmalaya bernama Abdullah Mubarok Bin Nur Muhammad yang kemudian terkenal dengan sebutan Abah Sepuh atau Kiai atau Ajengan Godebag. Ia adalah yang paling lama belajar dengan Syekh Tolhah bahkan sudah dianggap sebagai keluarganya. Semula, Syekh Tolhah sudah menunjuk calon penggantinya yaitu putra sulungnya, Kiai Malawi. Tetapi, Kiai Malawi malah meminta izin untuk pergi ke Makkah dan tinggal di sana untuk menuntut ilmu. Setelah kembali dari Makkah, Kiai Malawi memohon untuk tidak menjadi Khalifah TQN menggantikan ayahnya, karena dia termasuk daftar kiai yang dicari aparat keamanan Belanda sehingga dapat menggangu perkembangan TQN. BACA JUGA: SEJUMLAH PERISTIWA PENTING DI BULAN SAFAR YANG HARUS DIKETAHUI ADVERTISEMENT Berdasarkan situasi tersebut, maka Syekh Tolhah kemudian menetapkan pengganti dari muridnya yang sudah memenuhi persyaratan untuk menjadi khalifah atau Mursyid TQN yaitu Syekh Abdullah Mubarok Bin Nur Muhammad atau Abah Sepuh dari Tasikmalaya. Peresmian Abah Sepuh menjadi wakil khalifah atau Mursyid TQN dilaksanakan di rumah Syekh Tolhah yang berlokasi di Trusmi sekitar tahun 1900. Beberapa tahun setelah peresmian, Abah Sepuh masih berada di Trusmi untuk membantu Syekh Tolhah. Akan tetapi karena situasi semakin memburuk di Cirebon, maka Abah Sepuh diperintahkan oleh Syekh Tolhah untuk membuka pesantren di Tasikmalaya dan mengembangkan TQN di Jawa Barat. Pada tahun 1905, Abah Sepuh membangun Pesantren Godebag yang kemudian atas saran Syekh Tolhah diubah namanya menjadi Suryalaya. Dengan kemampuan ilmunya yang tinggi, Syekh Tolhah dan muridnya itu dapat melihat masa depan Suryalaya sebagai lokasi yang banyak sekali dikunjungi oleh orang-orang dari berbagai tempat, bahkan dikunjungi oleh banyak pejabat tinggi pemerintahan. Di lokasi tersebut juga akan berdiri masjid dan gedung dalam jumlah yang banyak, akan terang benderang di malam hari dan suara zikir akan menggema setiap waktu. Pengelihatan tersebut ternyata tidak meleset, terlebih ketika masa kemursyidan Abah Anom (putra dari Abah Sepuh). Setelah menjalani masa yang sangat panjang, Abah Sepuh kembali ke Rahmatullah pada tanggal 25 Januari 1956 pada usia 120 tahun. Selain melalui jalur Abah Sepuh, TQN juga berkembang melalui murid yang lain yang bernama KH. Zaenal Abidin yang menjadi guru KH. Muhammad Qosim Gunung Jati yang nantinya menurunkan kepada KH. Zamzami Amin (Katib Awwal Idarah Aliyah JATMAN) Babakan Ciwaringin. Mata rantai kemursyidan TQN ini masih berjalan meskipun tidak sepopuler Tarekat Syattariyah yang berkembang di beberapa pesantren seperti Benda Kerep maupun di keraton. Sementara Suryalaya mengukir sejarah perkembangannya sendiri, dari sumber KH. Zamzami Amin, pada jalur keluarga pun garis kemursyidan itu tetap berlangsung. Dari Sheikh Tolhah, Syekh Malawi, KH. Zainal Abidin, KH. Muhammad Qosim serta pada KH. Zamzami Amin sendiri sekarang. BACA JUGA: HAUL KE-27, KIAI LUQMAN UNGKAP SOSOK ALMAGHFURLAH KH ACHMAD SJAICHU Penulis: Khumaedi NZ (PC MATAN Cirebon) Editor: Muhammad Rizqy Fauzi ADVERTISEMENT TAGS: TQN Suryalaya Tarekat kabupaten cirebon makam wali Sejarah ulama Tokoh NU BAGIKAN: TERKAIT PMII IAILM Suryalaya Masa Khidmat 2021-2022 Resmi Dilantik Daerah Dari Ziarah hingga Bagi-bagi Takjil, Cara Komisariat IAILM Suryalaya Peringati Harlah PMII ke-62 Daerah Ngaguar Abah Anom, Kiai Jumhur ti Suryalaya Tokoh TOKOH LAINNYA KH Wahid Hasyim dan Perubahan Citra Fashion NU Tokoh Peran Ulama Cileunyi dalam Lingkaran Ulama Nusantara Abad 19-20 M, Siapakah Mama Naqsyabandi Pengkolan? (1) Tokoh Cerita Singkat Mama Ciharashas Aktif di NU Berkat Dukungan Tiga Habib Jempolan Tokoh Tokoh NU yang Lahir dan Wafat di Bulan Juli Tokoh 26 Juni 1887, KH Abdul Halim Leuwimunding Lahir Tokoh Eril: Anak Muda Ahli Surga Tokoh H Muhtadi Abdullah, Sang Guru Matematika dan Aktifis NU Indramayu yang Cerdas Tokoh Teladan dari Abah Mustahdi Winong, Kiai Alim yang Sangat Rendah Hati Tokoh Mengenal Lebih Dekat Sosok KH. Abdullah Syathori (Pendiri Pesantren Dar Al-Tauhid Arjawinangun-Cirebon) Tokoh Biografi KH Syaerozie Bin KH Abdurrohim, Muassis Pondok Pesantren Assalafie Babakan Ciwaringin (2) Tokoh TERPOPULER 1 Buka Akhirusanah Ponpes Al-Azhar Citangkolo, KH Munawir Abdurrahim Ungkap Tiga Kunci Sukses Bagi Santri 2 MWCNU Lemahabang Gelar Haul Mbah Muqoyyim Sekaligus Peringati Hari Jadi Kabupaten Cirebon ke-541 3 PCNU Kota Bogor Gelar Pelatihan Kesekretariatan Sekaligus Desain Grafis 4 Hj Ifa Faizah Rohmah, Penggerak Pendidikan dan Ekonomi Kreatif 5 Mendikbud Minta Masukan PBNU Soal Agenda Strategis Penghapusan Tiga Dosa Besar Pedidikan 6 Pemuda Babadan dan Alumni Santri Sepakat Bentuk HISAB 7 KH Mu'in Abdurrohim Tegaskan Jika Ingin Punya Anak yang Cerdas itu Harus Belajar di Pesantren: Itu Perintah Allah 8 Al-Hamidiyah Bershalawat Hadirkan Habib Syekh dan Habib Husein Jafar di Haul ke-28 KH Achmad Sjaichu 9 Lulus dari Unusia, Mahasiswi Asal Thailand Ini Bertekad Sebarkan Aswaja di Kampung Halaman REKOMENDASI Khutbah Jumat: Enam Hal Persiapan Diri Menyambut Bulan Suci Ramadhan Khutbah Sekadar Cerita Nisfu Sya'ban  Hikmah Penjelasan Tentang Bid'ah Hasanah dan Bid'ah Sayyiah Ngalogat Hari Perlawanan Sukamanah Opini Kementrian Agama, Sukamanah dan NU Sejarah TOPIK KH Abun Bunyamin Ruhiat KH. Moh. Ilyas Ruhiat Religion of Twenty (R20) Rebo Wekasan Khutbah Kolom Buya Husein KH Dr Abun Bunyamin, MA Muktamar Lampung KH Juhadi Muhammad Lakpesdam, Grand Preanger, dan Charlie Chaplin Ngalogat | Selasa, 29 Mar 2022 Membumikan Wali Songo Sejarah | Senin, 28 Mar 2022 Mengenal Lebih Dekat Sastrawan Acep Zamzam Noor Profil | Sabtu, 26 Mar 2022 Politisi Berumur Opini | Sabtu, 26 Mar 2022 Keturunan Wali Songo di Tubuh NU Ngalogat | Sabtu, 26 Mar 2022 Ajengan Abun Cipasung, Humoris yang Tegas Tokoh | Kamis, 24 Mar 2022 Sajak Rindu (Cipasung) Adrahi | Rabu, 23 Mar 2022 Menghidupi Keluarga Opini | Rabu, 23 Mar 2022 Harmoni Alam, Mitigasi Bencana dan Istilah Cai Urang Sunda  Adrahi | Selasa, 22 Mar 2022 Beranda Redaksi Kontak Kami Download NU Online English © 2023 NU Online | Nahdlatul Ulama ×

Sumber: https://jabar.nu.or.id/tokoh/syekh-tolhah-kalisapu-cirebon-dan-sejarah-perkembangan-tqn-di-jawa-barat-QJ4uA

MANAQIB TUAN SYEKH ABDUL QADIR AL-JAILANY di MASJID AT TIN TMII JAKARTA

Manaqib Tuan Syekh Abdul Qadir Al-Jailany qs.

Pondok Pesantren Suryalaya Sirnarasa.

Ahad, 19 Maret 2023
Masjid Agung At-Tin, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta 

Shubuh berjama'ah s.d selesai.


Saturday, February 11, 2023

TRAVEL UMRAH DIJUAL 2023



Assalamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh



Semoga Allah SWT Yang Maha Agung senantiasa melimpahkan rahmat, hidayah & inayah-Nya serta membimbing kita ke jalan yang lurus dan diridhai-Nya. Aamiin Yaa Rabbal Alamiin.


Mengunjungi tanah suci untuk beribadah Umrah dan Haji adalah menjadi idaman dan cita-cita seluruh umat Islam di seluruh dunia. Pun juga di Indonesia. Berbagai macam promosi disampaikan oleh para pelaku bisnis di bidang perjalanan khususnya Haji dan Umrah mulai dari tanpa DP, DP 1 juta, ada yang beli rumah DP 1 juta dapat voucher Umrah, ada yang beranfkat gratis pulang baru bayar.


Lalu apakah motivasi mereka dengn berlomba-lomba promosi di bidang ini. Apakah benar-benar akan melayani jamaah dengan ikhlas atau memberikan pelayanan dengan baik dan profesional, atau menjadi jalan ke tanah suci atau menjadi jembatan mudah ke Baitullah, atau demi urusan uang dan keuntungan yang berlipat ganda atau hanya ingin mengejar popularitas dengan bironya yang akan dikenal banyak orang.

Kami mengajak anda untuk menerima tantangan tersebut, apakah anda menjadi pelayan tamu-tamu Allah (DHUUYUFURRAHMAAN) yang ikhlas atau mengejar duniawi semata, kini jawabannya dapat anda temukan sendiri dengan memiliki Biro Perjalanan Wisata berijin Umrah dan Haji. 


Beberapa teman dan kerabat memberikan amanah kepada kami untuk memegang kuasa penuh untuk melepas / take over beberapa perusahaan di Bidang Perjalanan ini. 

Yang kami tawarkan, diantaranya berijin :
1. BPW
2. PPIU, juga ada yg memiliki sertifikat IATA
3. PIHK
4. PIHK dan kantor operasional.


Di saat pandemi seperti sekaranv memang banyak yang menurun atau drop semangat para pelayan tamu-tamu Allah ini. Namun Allah melarang kepada kita untuk berputus asa. Kita harus tetap semangat dalam berjuang dalam kehidupan ini.


Semoga kita senantiasa dikaruniakan kesabaran dalam menghadapi segala musibah dan bencana ini. Aamiin Yaa Rabbal Alamiin.

Wassalamualaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.


Untuk informasi lebih lanjut bisa menghubungi :
Agusmar
https://wa.me/6285319321650

Ada juga beberapa Rumah Sakit yang dijual sbb :


Semoga ada rezky untuk kita semua. Bagi sahabat2 semua yg punya serious and valid buyers, silakan comment di bawah. Terima kasih.





============

Friday, February 10, 2023

ELENA EPISODE 11

ELLYA NINGSIH 

ELENA 

EPISODE   11

Bayi dengan Mata Coklat Kebiruan 


       Mencoba tetap bersikap biasa ,hati-hati Ibnu menyarahkan kembali bayi itu tangan perawat dengan tangan bergetar.Lalu, ia keluar ruangan menuju mushala untuk shalat Subuh,sungguh saat ini ia butuh audensi dengan Rabbnya.Beberapa pasang mata perawat memperhatikannya sambil berbisik-bisik,tetapi ia tidak memperdulikannya .

    Ibnu memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi ke sebuah tanah lapang,berhenti di tengah,dan memencet klakson dengan keras berkali-kali.Hatinya di penuhi amarah , sekarang ia paham betapa cinta dan benci itu lebih tipis dari kulit ari .

     Baiklah,aku tidak boleh gegabah,dalam hati ia mencoba menenangkan diri.Dia mengatur nafasnya yang tersengal.Bisa jadi matanya berwarna cokelat kebiruan karena nenek Elena memang keturunan Eropa.Namun sependek pengetahuan nya,hanya satu di antara di antara enam orang yang lahir dengan warna mata biru di dunia penyebab nya adalah sangat sedikitnya jumlah melanin di Stroma mata .

   Secara genetik,ini sifatnya resesif sehingga membutuh kan multigen untuk dapat melahirkan bayi bermata biru.Artinya gen resesif hanya akan muncul apabila berpasangan dengan gen resesif lain .  Sementara tak ada seorang pun bermata biru di keturunan Ibnu. Entahlah ia merasakan sakit kepala.Sambil mengentak-entakkan dahinya ke atas setir berkali-kali.bibirnya komat Kamit terus beristighfar.Kedua mata nya terasa panas,begitu,begitu juga hatinya,ya Allah apa yang harus aku lakukan?lirihnya dalam hati . 

   Ibnu kembali ke rumah sakit.Ia mengetuk ruangan Dokter Hana yang membantu persalinan Elena.Seorang muslimah,setengah baya. "Assalamualaikum, Dokter,boleh saya masuk?"      Wa'alaikumussalam. Saya belum mulai jam  praktek," pak.
   "Maaf,Dokter,sebentar saja.Saya mohon." 

   Perempuan itu menatap sekilas pada wajah lelah dan kusut Ibnu,lalu menghela nafas sedikit iba."Baiklah,lima menit."

   Elenna menatap bayi mungil di pelukannya yang sedang berusaha menyusu dengan gigih. Air matanya menetest ketakutannya menjadi kenyataan.Dengan sekali pandang ia sudah tahu si kecil mirip siapa.Terlalu kentara untuk dianggap  berbeda. Pun begitu selayaknya seorang ibu ia tetap mencintai nya. Ia akan mempertahan apapun resikonya .

    Elena gelisah dia tak melihat suaminya dari tadi. Apakah ia baik-baik saja?pertanyaan bodoh! Ia mengutuk dirinya sendiri.Tentu saja suaminya itu sedang tidak baik-baik Hati siapa yang tak akan  hancur?setalah kesabarannya selama ini,ia malah di hadiahi anak yang bukan dari benihnya .

   "Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh...." Terdengar suara dari arah pintu di Sergai ketukan perlahan .
"Wa'alaikumussalam.... Masya Allah,Abah.... Ummi Izza....Maryam... Buru-buru di tutupinya bagian tubuh yang terbuka dengan bergo panjangnya. Kedua orang yang datang adalah orangtua Safitri yang sudah di kenalnya  sejak kecil. Dia mulai membuka kembali hubungan dengan keduanya saat mengetahui kebenaran tentang sahabatnya itu.

    Untuk beberapa saat Ummi Izza memeluk Elena hangat sambil mengusap kepala sampai ke punggung nya.Elena tak kuasa untuk tidak terisak , bebannya terlalu berat.
   "Nenek pemisi,Aku mau lihat adik baruku ." Maryam tak sabar menarik-narik abaya Umi Izza sehingga pelukannya terlepas dari Elena.

    "Maryam,anak ibu yang cantik dan Sholehah,sini sini, Nak ,"Elena mengulur kan satu tangannya .
   Maryam mendekat penuh semangat . Kemudian di ciumnya dengan lembut pipi adik bayi."Adik bayi yang lucu,matanya biru. Harunnya seperti jus jambu,"Maryam berpuisi dan semua tertawa canggung .

     "Mana Ibnu ?"tanya Abah .
   " Mungkin keluar mencari sarapan.sejak semalam ia belum makan."Elena mejawab ragu .
  "Abah coba cari keluar ya ," sahut Abah .

   "Kapan kau boleh pulang?"tanya Ummi Izza setelah abah meninggalkan mereka .
    "Besok,Ummi. Alhamdulillah,"jawab Elena .
    "Mama papamu sudah datang menjenguk ?"
  "Belum Ummi mungkin baru bisa datang besok atau lusa katanya."Elena menjawab sambil mengambil nampan makanan,lalu menyantap sarapan nya .

    Mereka berbincang-bincang ringan, sesekali tertawa menimpali tutur dan tingkah Maryam. selang beberapa lama ,
Ibnu dan Abah kembali ke kamar membawa buah dan susu segar untuk Elena .
 "Sudah sarapan,mas tanya Elena .
  "Sudah ,"jawab Ibnu singkat .Elena merasa kan bahwa suaminya enggan memandang nya .

Kami pamit pulang dulu ya.untuk sementara waktu biarkan Maryam tinggal bersama kami dulu sampai Elena pulih kembali,"kata umi Izza .
 Kami akan menjemput secepatnya ,"Ibnu tersenyum sambil mengusap kepala Maryam .
   "Baiklah ,"Maryam kembali mencium pipi adik bayinya yang tertidur pulas di gendongan ummi Izza.

     Ummi Izza meletak kan hati-hati tubuh mungil di boks bayi . Melihat mata kebiruan bayi itu  sedikit banyak perempuan paruh baya itu bisa menduga apa yang terjadi.Dulu semasa putrinya masih hidup ,dia selalu menceritakan semua tentang Elena termasuk keinginan nya untuk menjaga Elena dari kemaksiatan .
 "Sebaik-baik penebus an dosa itu di dunia maka bertahanlah nak dengan kesabaran yang banyak. ..." Ummi Izza berbisik perlahan Elena mengangguk-angguk sambil kembali meneteskan air mata.
 Ibnu menutup perlahan setelah mereka pergi . Ia masih acuh tak acuh dengan Elena .

     "Mas ....."
     "Jangan sekarang , Elena .kita berdua butuh istirahat ." Ibnu  menahan berbicara dengan mengangkat tangannya sedikit ke udara . Ia tetap tidak memandang Elena .

    Ibnu mengambil bantal,lalu merebah kan dirinya di sofa membelakangi Elena , pura-pura tidur.Elena mendesah pendek. Hatinya sakit,tapi ia tahu Ibnu jauh lebih terluka parah . Ia hanya mampu memperhati kan suaminya tanpa berkata apa-apa,ia kehilangan sosok lembut dan hangat Air mata Air matanya menetes lagi.

  Sang keesokan harinya ,setelah membereskan semua administrasi dan bersiap pulang ,Ibnu kembali menemui Dokter Hana sesuai perjanjian yang di buat nya kemaren seorang diri .
 "Bagaimana hasilnya, Dokter?tanya Ibnu tanpa berbasa-basi.
Dokter Hana menyodor  kan  sebuah amplop. Ibnu membukanya, membaca sekilas ,lalu memasukkan kembali ke amplop .
  "Saya tidak faham . Tolong katakan saja dengan bahasa yang mudah,apakah ia anak saya atau bukan?"Ibnu bertanya lagi dengan tidak sabar .

   Dokter Hana nafas berat , dari awal ia mencium ketidak beresan.
  "Dari hasil tes darah tertera di kertas itu ,dapat kami simpul kan bahwa bahwa bayi itu bukan dari benih Bapak.Manusia golong an darahnya  A.B.AB,O dengan rhesus(+)atau (-).Orang Asia sepeerti kita biasanya rhasis (+),hanya 2%yang (-)yaitu keturunan dari orang Asia yang menikah dengan orang asing namun untuk lebih yakinnya Bapak bisa melakukan tes DNA 
    "Tidak perlu ,"Ibnu menjawab singkat mukanya merah menahan marah .

    "Selai tes DNA yang tadi saya usulkan dan tes darah ya sudah Bapak lakukan sebenarnya seiring berjalannya waktu terlihat dengan sendirinya melalui kemiripannya wajah atau anggota tubuh kemiripan karakter dan ikatan batin yang sangat kuat meskipun berpisah lama ."
      "Saya sudah menduga .saya hanya perlu penegasan untuk lebih yakinmya.terima kasih ,Dok.saya mohon tolong rahasiakan.

    "Jangan khawatir, Pak.salah satu tanggung jawab kami adalah merahasiakan data pasien ."     "Terima kasih dokter ."
Ibnu keluar dari ruangan Dokter Hana , rahangnya mengeras sementara tangannya terkepal .Ia berbelok ke arah kamar kecil tak kuasa menahan gejolak amarah dan benci dalam hati . Di hantamnya dinding lorong beberapa kali dengan tangan kanan untuk melupakan emosi.belum pernah iya merasakan semarah ini dalam hidupnya.Bercak darah membekas di dinding dan buku-buku jemari bagian luar Ibnu yang terluka namun,sakitnya tak sebanding dengan luka di dalam hatinya. Ah rupanya inilah yang Elena sembunyikan dalam diamnya .

   Ibnu kembali ke kamar,menjemput Elena dan bayinya selama perjalanan pulang,mereka mengendarai mobil pulang ke rumah tanpa berkata apa-apa.Elena merasa tersiksa sampai di rumah,Ibnu meninggalkan perempuan di kamarnya sementara Ia sendiri masuk ke kamar Maryam .Elena terperangah mendapati kamarnya sudah di hias sedemikian rupa dengan balon-balon  berwarna biru.rupanya Beberapa saat sebelum elena melahirkan Ibnu sempat meminta tolong ummi Izza untuk menghias kamarnya Elena tak tahan lagi. Dia meletakkan bayi mungil yang terlelap ke dalam boks bayi yang sudah di siapkan itu beberapa waktu sebelum kelahirannya ia menghampiri Ibnu di kamar Maryam.
   "Mas...."
Ibnu menoleh sebentar memalingkannya mukanya tanpa sepatah katapun .

    "Mas....,marahlah. Makilah, pukul aku.tapi aku mohon jangan diamkan aku bicaralah.
aku tidak tahan kau  acuhkan ...." 
  "Siapa laki-laki itu ."